Karya motor modifikasi tampak berjejer rapi nan cantik di parkir basement 2 Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar semenjak 14 hingga 15 Oktober 2023. Dari jejeran motor keluaran lama hingga model keluaran terbaru ikut serta pada kegiatan “Modification Contest” yang merupakan rangkaian kegiatan awal menuju D’Youth Festival 3.0. Pagelaran ini diinisiasi oleh Serigala Hypercrea Dewata (SHD) yang merupakan perkumpulan klub motor modifikasi di Bali. Bukan tanpa alasan, kontes ini hadir sebagai bentuk tekad SHD untuk merangkul banyak pecinta motor modifikasi di Indonesia.

Motor – Jejeran motor yang dipamerkan di basement 2 Gedung Dharma Negara Alaya untuk ajang Modification Contest pada Sabtu, (14/10).

Tak hanya kontes motor belaka, tetapi pecinta motor modifikasi juga hadir tuk menyaksikan berbagai motor yang dilombakan. Selain itu, kontes motor modifikasi tersebut juga disisipi dengan penampilan musik DJ dan battle modificator antara FR project dari Kalimantan Timur dengan RAYOS humble dari Jawa Barat sehingga secara langsung dapat membangkitkan animo pengunjung yang hadir kala itu. 

Secara lengkap, motor yang dilombakan dibagi menjadi 15 kelas yaitu, matic modif, matic fashion, matic daily use, proper pro, proper pemula, sunmori matic, sunmori bebek & sport, sport & bebek modif, 2/4 tak Restorasi original, 2/4 tak Restorasi fashion, mothai open, daily rookies thailook, killer paint, racing style open (street racing, herex style, drag style , RNS, dan lainnya), retro custom (chopper, bobber, sclamber ,tracker, cafe racer, choppy cup, japs style, dan lainnya). Kontes motor tersebut menggandeng dua juri yakni Tito Monster dan Duns Duta. 

Tak sedikit peserta dalam kontes tersebut, hal itu terbukti dari penuhnya basement Gedung DNA dengan berbagai macam desain dari beragam jenis motor. Podol selaku salah satu pengurus SHD Bali mengungkapkan antusiasme generasi muda dalam pagelaran tersebut, “Kontes ini ramai yang ikut, bahkan ada yang dari jauh, misalnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Kalimantan Timur,” paparnya. Disisi lain, Podol menjelaskan bahwa melalui kontes tersebut dapat dilihat jika motor modifikasi bukan hanya untuk sekedar gaya di jalanan, melainkan juga dapat show di berbagai macam kontes.