Perlombaan sengit dari ajang E-Sport Indonesia (ESI) Denpasar menjadi salah satu event yang dinantikan oleh para penggemar game online. Tampak tim dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Bali berbondong-bondong meramaikan Amphiteater Taman Kota sejak pukul 18.00 Wita. Terdapat dua pertandingan game online yang diselenggarakan, yakni match Mobile Legend yang dilaksanakan dengan dua kali match dan Mortal Combat. Selain pertandingan kedua game tersebut, para pengunjung juga dapat mencoba permainan Tekken 7 yang berada di dekat venue.
Perlombaan ini dihadiri oleh peserta dari 18 SMA dan SMK yang ada di Bali diantaranya SMAN 4 Denpasar, SMAN 1 Kuta, hingga SMK Saraswati 2 dan masih banyak lainnya. Setiap sekolah mengirimkan satu perwakilan tim yang berisikan enam peserta termasuk satu orang cadangan.
Saat pertandingan dimulai, pengunjung nampak histeris karena tim yang didukungnya sedang sengit. Salah satu pengunjung tampak sangat menikmati pertandingan. Gek Diah, yang merupakan salah satu mahasiswa di Bali, mengaku bahwa Ia berkunjung kesini memang untuk menonton pertandingan Mobile Legend ini. Dirinya juga kebetulan termasuk salah satu penggemar game online. “Seru sih. Emang suka main game makanya dateng,” tutur Gek Diah pada Jumat (20/10).
Menuju akhir pertandingan, terlihat salah satu tim yang mengenakan baru seragam dengan bertulisan SMA Negeri 11 Denpasar sudah berada di luar tempat pertandingan. Andra, salah satu pemain dari tim SMA Negeri 11 Denpasar yang mengatakan bahwa tim nya sudah gugur saat semifinal. Namun bagi timnya , pertandingan ini tetap menyenangkan dan bermanfaat bagi dirinya dan tim. “Seru, bisa masuk semifinal. Manfaat ikut kegiatan ini dapat pengalaman baru, membangun chemistry dengan tim, dan dapet cuan buat bekal diri sendiri,” jelas Andra pada Jumat (20/10).
Para peserta yang lolos pada pertandingan di hari pertama nantinya akan lanjut untuk berlaga di hari kedua D’Youth Fest 3.0, guna menentukan pemenang dari kompetisi E-Sport di Panggung ESI Denpasar.