Menutup pagelaran D’Youth Fest 3.0, seluruh panggung kreativitas bagi anak muda di Kota Denpasar telah mencapai akhir rangkaiannya. Seluruh panggung D’Youth Fest 3.0 memberikan suguhan terbaik melalui ragam mata acara yang disusun apik. Begitupula dengan Gedung Dharma Negara Alaya, sekelompok anak muda nampak berpakaian rapi dengan kemeja dan sepatu yang klinis, sementara beberapa lainnya berbusana adat, nampak memasuki ruangan yang diketahui diperuntukkan sebagai panggung komunitas kreatif.
MC Contest 2023 menjadi salah satu ajang yang dinantikan oleh anak muda yang memiliki ketertarikan minat dan bakat seputar public relation. Sekelompok anak muda yang terlihat berpakaian rapi merupakan peserta – peserta yang nantinya akan mengikuti kontes kemampuan memeragakan pembawa acara yang dilaksanakan di Community Area Gedung DNA. Sebuah kompetisi nasional tersebut diinisiasi oleh kelompok penggiat seni berkomunikasi lewat public speaking.
Dwi Hera selaku founder dari Public Speaking Bali, menuturkan latar belakang pembentukan kegiatan MC Contest tersebut, “Sebuah wadah komunitas untuk seluruh elemen masyarakat yang tertarik di bidang public speaking jadi kurang lebih kita terbentuknya tahun 2019, jadi kurang lebih 4 setengah tahun kita ada di Kota Denpasar, dan kita mendukung banget muda – mudi bali untuk lebih aware bahwa public speaking skill itu penting banget, maka dari itu kita sering banget ngadain kegiatan, ngadain beberapa lomba, salah satunya event akbar MC Contest tahun 2023 ini” ungkap Dwi. Dwi menuturkan MC Contest 2023 ini merupakan event kedua dari komunitas tersebut, dengan tiga tahun sebelumnya juga bertempat di Dharma Negara Alaya.
Antusiasme generasi muda terkhusus yang memiliki ketertarikan di bidang public speaking dirasa cukup tinggi, hal tersebut pun didukung dari banyaknya peserta yang turut hadir memenuhi ruangan. Jumlah peserta dalam kuantitas pun mencapai 98 peserta yang terbagi atas 3 kategori perlombaan, MC Indonesia, MC Bahasa Inggris dan MC Bahasa Bali. Tak hanya itu, perwujudan antusiasme anak muda juga dilihat dari penampilan yang tentu dipersiapkan dengan matang mengikuti peran sebagai pembawa acara berdasarkan kategori bahasa yang dipilih.
Bagi Dwi, panggung – panggung di Kota Denpasar telah banyak tersedia dan komunitas telah diberikan keleluasaan untuk mengusung konsep – konsep baru sehingga nantinya dapat memberikan manfaat berupa skill. Rani selaku peserta yang telah mengikuti kompetisi, menuturkan panggung – panggung untuk minat bakat di bidang komunikasi terkhusus public speaking nantinya akan terus berkambang dan berkelanjutan tidak hanya di kancah nasional namun juga dapat mencapai tingkat internasional.
Dwi turut memberikan harapannya akan panggung – panggung bagi komunitas “Mudah – mudahan event MC Contest 2023 ini bisa konsisten kedepannya, kita pengennya mudah – mudahan bisa dilaksanakan setahun sekali, dua tahun sekali, serta bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar, D’Youth Fest, DNA dan semua stakeholder terkait,” ungkap Dwi, baginya ketika berkolaborasi maka hasil yang didapatkan pun semakin besar, sehingga nantinya manfaat tidak hanya dirasakan oleh komunitas saja tetapi dirasakan oleh masyarakat luas.