Hari kedua perlombaan E-Sport Indonesia (ESI) Denpasar, menuju babak akhir penentuan sang juara. Amphiteater Taman Kota tampak semakin panas dengan sorak sorai pendukung ketiga tim terbaik yang lolos untuk memperebutkan puncak tertinggi kejuaraan ESI Denpasar.
Selepas 5 jam bergelut panas dengan gawainya, peringkat teratas perlombaan Mobile Legend akhirnya disabet oleh SMA N 1 Denpasar, di posisi kedua ditempati oleh SMA N 1 Kuta dan Posisi Ketiga diraih oleh SMAN 11 Denpasar.
Selain mewadahi minat dan bakat generasi muda dalam cabang E-Sport, turnamen ini juga menjadi jala yang menjaring bibit-bibit atlet E-Sport unggulan, mengingat Denpasar selama ini telah cukup berjaya mendelegasikan pasukan E-Sport kuat pada banyak ajang perlombaan berskala nasional. Adi Karya Nugraha Ketua ESI Denpasar menyebut Bali mempunyai potensi yang spesial. “Atlet Denpasar sendiri melupakan atlet yang terbanyak yang akan melaju di PON untuk mewakili Bali.”
Berbicara soal keberlanjutan dan pemberdayaan potensi sumber daya manusia yang ada, selepas perlombaan ini, Adi Karya menyebut akan dilaksanakan pembinaan untuk membentuk iklim E-Sport yang berkualitas dan semakin memajukan cabang E-Sport di Denpasar juga Bali. “Target kami memang untuk tahun depan ya itu ada pembinaan untuk SMP SMA, Universitas sampai umum nah, kita sudah berjalan sih jenjang-jenjang pembinaan itu dari tahun ini sudah sustain ada pekan olahraga pelajar.”
Sementara itu, Putu Narendra Putra Gaska salah satu anggota tim SMA N 1 Denpasar yang berhasil menyabet posisi teratas mengharapkan eksistensi E-Sport dapat terus berlanjut, “semoga E- Sport sukses selalu dan konsisten,” tutupnya