Selain menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas bagi generasi muda, Dyouth turut memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang dan menjaga nyalanya melalui Talkshow Mitigasi Kreatif dengan narasumber yang kompeten di bidangnya. Talkshow ini diselenggarakan di Lapangan Lumintang dengan melibatkan pelaku-pelaku usaha tenant yang berpartisipasi dalam Denpasar Youth Festival dan sejumlah narasumber dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), J&T Ekspres hingga Direktur Utama PT Dwi Jawara Digital. Talkshow Mitigasi Kreatif ini lahir dari keresahan-keresahan yang seringkali menghinggapi pelaku-pelaku usaha memantik pemerintah Kota Denpasar menyedikan keran-keran informasi terkait peta jalan yang dapat ditempuh dalam membangun usaha.
Talkshow Mitigasi Kreatif ini membuka akses bagi pelaku-pelaku usaha di Denpasar dalam mengembangkan usahanya, sejalan dengan yang diungkapkan oleh Agung Eko Dhananjaya anggota Bkraft Denpasar. Agung menjelaskan Mitigasi kreatif adalah semacam coaching clinic atau talkshow yang memberikan informasi seputar membangun dan mengembangkan usaha kepada UMKM di Kota Denpasar. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Bkraft juga menyediakan program pendampingan kepada masyarakat pada saat akan membentuk usaha, pendampingan saat melaksanakan usaha sampai siap berusaha. “Ketika dia siap berusaha kita kenalkan, ada informasi lagi bagaimana cara akses modal, kemudian bagaimana tanggung jawab mereka terhadap negara melalui pajak.” ungkap Agung.
Keseriusan dalam membangun iklim ekonomi kreatif di Kota Denpasar terwujud dengan dicanangkannya kelas-kelas kepada pelaku UMKM. “Tahun 2023 ini akan ada kelas rutin setiap akhir sesi Bkraft akademi reguler. Mereka UMKM yang hadir di DNA akan kami berikan 4 kelas, setiap 3 bulan akan ada Talkshow Mitigasi Kreatif dan setiap bulan akan ada coaching clinic.”
Lebih lanjut, Direktur utama PT Dwi Jawara Digital, Adi Sumerdita menyambut baik program mitigasi kreatif yang digaungkan Bkraft. “Adanya mitigasi kreatif ini naikin value dari UMKM, jadi dari Bkraft itu sebagai wadahnya pelaku industri kreatif. Mereka bisa ngasih pelatihan, mereka juga sekarang nyediain gimana cara mendapatkan pembiayaan karena biasanya dari UMKM itu kendalanya relasi, distribusi, sama pembiayaan.”
Sementara itu Ani salah seorang pelaku UMKM menyebutkan, ini sudah kali ketiga ia mengikuti Talkshow Kreatif. Wanita berusia 34 tahun tersebut mengatakan banyak impak positif yang ia terima setelah mengikuti talkshow, utamanya dalam pengembangan usahanya. “Manfaatnya sih banyak banget sebenarnya terus sangat positif banget ada masukan-masukan yang baru lagi untuk pengembangan usaha kita,” tandasnya.